Mencicipi hidangan lokal adalah salah satu kegiatan paling seru saat jalan-jalan. Namun, tak semua orang berani menikmati petualangan kuliner ini. Ada yang khawatir kalau rasanya tak cocok di lidah, kurang yakin dengan kebersihan dan kehalalannya, takut harganya terlalu mahal, serta banyak alasan lainnya.
Karena itu, restoran makanan siap saji internasional sering jadi pilihan yang aman. Bahkan, ada yang hanya menyantap mi instan yang dibawa dari rumah. Alasan mereka, urusan perut tak bisa dikompromi. Lidah tak bisa dipaksa menikmati makanan yang asing.
Semangkuk pho khas Vietnam.
Alasan itu mungkin ada benarnya. Tapi, Anda tak bisa merasakan pengalaman wisata kuliner yang mengesankan kalau hanya sekadar ingin cari aman. Simak beberapa panduan berikut supaya wisata kuliner menjadi pengalaman yang seru, bersahabat dengan isi kantong, dan tentunya kesehatan tetap terjaga.
Cari rekomendasi
Rekomendasi tempat makan bisa
Anda dapatkan di buku panduan perjalanan atau informasi dari internet.
Selain itu, Anda juga bisa minta saran dari teman atau anggota keluarga
yang pernah berkunjung ke daerah tersebut. Namun, rekomendasi yang
paling berharga hanya dari penduduk lokal. Pakar kuliner sekalipun
sering mendapat informasi dari orang lokal, jadi pertimbangkan saran
mereka. Penduduk lokal biasanya paling tahu tempat makan yang murah,
bersih, dan rasanya enak. tapi yang paling gampang lihat apa tempat
makan tersebut ramai., banyak yang antri......kalau iya berarti
......itu fovorit disitu.
Berani mencoba tak ada salahnya karena hal baru itu yang dicari
Banyak orang
enggan mencicipi makanan lokal hanya karena khawatir rasanya tak cocok
di lidah itu paradigma salah karena kita hanya mencoba saja, Anda tak akan pernah tahu rasanya kalau tak mencoba.
Seringkali, hidangan yang nampak menjijikkan di mata orang asing justru
jadi makanan favorit warga lokal. Jadi, soal rasa dan selera sebenarnya
hanya persepsi saja. Yang perlu Anda lakukan hanya membiasakan diri
dengan makanan yang sebelumnya asing. Beri kesempatan lidah Anda
mencecap cita rasa yang baru. Sebagai awalan, coba dulu hidangan yang
mirip masakan Indonesia. Kalau sudah terbiasa, lidah akan lebih mudah
menerima jenis hidangan lainnya. Bisa jadi, makanan yang mulanya terasa
aneh kelak menjadi hidangan favorit Anda!
Sushi. makan khas jepang
Ingat pantangan makanan
Saat
melancong, orang cenderung kurang memperhatikan bahan makanan yang
harus dihindari. Bagi pengidap alergi atau memiliki penyakit tertentu,
pantangan makanan tak boleh dianggap sepele. Menyantap makanan yang
dilarang dokter sama saja dengan mengundang masalah kesehatan serius.
Meskipun jauh dari rumah, pastikan Anda tetap melaksanakan anjuran
dokter.
Cari tahu kehalalannya
Konsep halal mungkin
kurang dimengerti oleh orang-orang yang tinggal di negara non-Muslim.
Supaya tidak membuat bingung atau salah paham, cukup tanyakan pada
pelayan atau penjualnya apakah makanan tersebut mengandung babi dan
bahan lainnya yang dilarang menurut agama Islam. Kalau masih kurang
yakin dengan kehalalan masakan lokal, masih ada cara lain untuk
menikmatinya. Anda bisa memilih hidangan dari hasil laut, telur, atau
makanan vegetarian.
Perhatikan kebersihannya
Senikmat apapun suatu makanan, tak akan bisa mengundang selera kalau penyajiannya kurang higienis. Sebelum memutuskan membeli makanan di warung atau rumah makan tertentu, perhatikan kondisi lingkungannya apakah cukup bersih. Setelah itu, perhatikan baik-baik kebersihan tukang masak dan pelayannya. Kalau pakaian dan kuku mereka kotor, itu sudah lampu merah untuk Anda.
Tanyakan harganya
Banyak orang gengsi
menanyakan harga makanan yang hendak dibeli. Bagi penduduk lokal, hal
tersebut tak menjadi masalah karena mereka tahu persis harga yang
berlaku. Tapi bagi turis, perilaku gengsi ini bisa mengundang tindak
penipuan. Bagi banyak orang, terasa tabu memprotes harga yang harus
dibayar saat makanan sudah habis disantap. Bisa dipastikan, orang yang
punya maksud jelek akan memanfaatkan tabu ini untuk menguras isi kantong
Anda.
Kalau Anda benar-benar enggan bertanya soal harga makanan, sebaiknya pilih rumah makan yang mencantumkan harga di daftar menu mereka. Tapi, tempat makan lokal biasanya jarang mencantumkan harga. Risikonya, pilihan Anda menjadi jauh lebih sedikit.
Kalau Anda benar-benar enggan bertanya soal harga makanan, sebaiknya pilih rumah makan yang mencantumkan harga di daftar menu mereka. Tapi, tempat makan lokal biasanya jarang mencantumkan harga. Risikonya, pilihan Anda menjadi jauh lebih sedikit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar